Langsung ke konten utama

materi terkait peta konsep pengendalian penduduk


Uraian                :  pengendalian populasi penduduk dalam kurikulum 2013 masuk kedalam bab   sistem reproduksi. Secara garis besar trdiri dari sub bab alat reproduksi manusia, gametogenesis, siklus reproduksi pada wanita, pengendalian penduduk, dan kelainan pada sistem reproduksi manusia.
1.      Pengendalian penduduk
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran.  Pertumbuhan penduduk sendiri dapat diartikan sebagai  perubahan dalam bilangan penduduk sepanjang masa. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'. Di Indonesia sendiri pengendalian penduduk dilakukan melalui program yang dinamakan program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan secara persuasif.  

1.1  Keluarga Berencana (KB)
Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Pemerintah menyarankan jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an. Program ini bersifat persuasif, dilaksanakan atas dasar suka- rela serta tidak bertentangan dengan agama, kepercayaan dan moral Pancasila.
Program Keluarga Berencana mempunyai bebgerapa tujuan. Tujuan utama pelaksanaan keluarga berencana adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan ke­sejahteraan ibu dan anak, keluargga serta masyarakat pada umumnya. Sedangkan tujuan umumnya adalah meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Serta tujuan khususnya adalah meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi, menurunnya jumlah angka kelahiran bayi, meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.
1.1.1        Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah bentuk pencegahan pembuahan (fertilisasi) atau kehamilan secara sengaja.[1] Beberapa metode kontrasepsi mencegah pelepasan telur dan sperma dewasa dari gonad, metode lain mencegah fertilisasi , dan mencegah implantasi embrio atau menyebabkan aborsi embrio. Namun cara terakhir mencegah implantasi embrio tidak dianjurkan bahkan dilarang dilakukan dengan beberapa alasan salah satunya dapat membahayakan tubuh ibunya. Kontrasepsi ini juga dibedakan metodenya berdasakan jenis kelaminnya.
a.       Pria
Kontrasepsi pada pria dapat dilakukan dengan metode pencegahan pelepasan sperma yaitu vasektomi, berpantang melakukan hubungan seksual, penggunaan kondom, dan interupsi koitus.
Vasektomi adalah pengikatan dan pemotongan masing-masing vas deferens untuk mencegah sperma memasuki uretra[2] melalui operasi. Prosedur ini relative aman bagi pria yang tidak berkeinginan kembali mempunyai anak karena bersifat permanen sehingga sulit dikembalikan ke kondisi semula. Sebelum melakukan vasektomi calon aseptor harus menandatangani surat persetujuan yang juga ditanda tangani oleh pihak isteri. Tingkat keberhasilan vasektomi sebesar 94%. Kelebihan dari vasektomi adalah sebagai berikut :
·               Sangat efektif
·               Tidak ada efek samping
·               Tidak perlu dirawat di rumah sakit karena berlangsung 10-15 menit
    Sedangkan kelemahannya adalah:
·         Terdapat luka bekas operasi
·         Terkadang nyeri dan terjadi pendarahan
Berpantangan adalah suatu cara yang dilakukan pasangan suami isteri denagn tidak melakukan hubunga kelamin selama beberapa hari sebelum dan sesudah ovulasi.
Penggunaan kondom menjadikan angka kehamilan kurang dari 10%. Kondom yaitu suatu membrane tipis atau lapisan karet lateks yang menutupi penis untuk mengumpulkan semen.[3] Tingkat keberhasilan 80%-95%. Kelebihan dari kondom adalah murah dan mudah didapat, tidak ada efek hormonal dan penggunaan yang praktis.
Interupsi koitus (senggama terputus) yaitu pengeluaran penis dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi. Namun hal ini kurang efektif.
b.      Wanita
Pada wanita terdapat dua metode yang dapat digunakan yaitu pencegahan lepasnya ovum dan pencegahan fertilisasi.
·         Pencegahan pelepasan ovum yaitu dengan pil KB yang paling efektif mencegah kehamilan karena hampir 100% dapat mensterilisasikan pada wanita dan berpantangan.
·         Pencegahan fertilisasi antara lain dengan pengikatan tuba falopi, diafragma, tudung serviks, progestin, pil mini, dan implant.
Pil KB merupakan sebuah pil/tablet dengan zat yang mengandung hormon  sintetis dengan tingkat keberhasilan 92%-99%. Berdasarkan komposisi hormonnya pil KB terbagi menjadi pil mini/ pil progestin dan pil kombinasi. Pil mini/ pil progestin adalah pil yang mengandung progesteron, sangat efektif dipakai untuk mencegah kehamilan selama diminum setiap hari dan dapat diberikan kepada ibu menyusui maupun yang tidak menyusui. Pil kombinasi mengandung estrogen dan progesteron, kemasan terdiri dari 21 pil mengandung hormon aktif esterogen dan progesteron serta 7 pil tanpa hormon aktif, sangat afektif bila diminum setiap hari, aman untuk semua golongan umur baik yang sudah maupun belum mempunyai anak kecuali pada usia lebih dari 35 tahun dan perokok, serta tidak boleh diberikan kepada ibu menyusui karena akan mengurangi produksi ASI.
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD (Intra Uterine Device) adalah alat berupa plastic kecil atau perkakas logam yang dimasukkan ke dalam rongga uterus, mencegah implantasi blastosista dalam uterus.[4]  Tingkat kebrhasilan sebesar 99%. Kelebihan alat ini adalah tingkat efektifitas sangat tinggi, AKDR dengan perak atau tembaga tidak ada efek samping hormonal, tidak mempengaruhi produksi ASI, dan dapat segera dipasang setelah melahirkan atau keguguran. Namun kelemahannya setelah pemasangan terkadang terjadi pendarahan.
Tubektomi/pengikatan tuba falopi secara harfiah beraarti mengikat dan pemutusan jalur sel telur ke rongga rahim dengan opersi kecil, sehingga sel telur tidak bisa masuk rongga rahim yang berakibat tidak dapat bertemu dengan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Tubektomi dilakukan dengan syarat sukarela, bahagia dan sehat. Tubektomi hanya dapat dilakukan di rumah sakit. Tingkat keberhasilannya sebesar 99% adapun kelebihannya adalah:
·         Sangat efektif, aman untuk jangka panjang.
·         Sekali untuk seterusnya melindungi ibu dari kehamilan.
·         Tidak perlu pengobatan dan pemeriksaan berkala.
·         Bersifat mantap sekali untuk seterusnya melindungi ibu dari resiko tinggi kehamilan.
Implan atau susuk KB adalah alat kontrasepsi yamg mengandung bahan aktif hanya golongan hormon progesteron sintetis yang dikemas dalam kapsul silastis berpori yang lentur berbentuk batang disisipkan di bawah kulit lengan kiri atas. Tingkat keberhasilan sebesar 97%-99% kelebihannya sangat efektif untuk mencegah kehamilan sampai tiga tahun, implant dapat dicabut setiap hari, setelah pencabutan kesuburan kembali dengan cepat. Namun kelemehannya dapat menyebabkan perubahan pola haid sementara.
Diafragma merupakan tudung karet berbentuk kubah yang dipasang di bagian atas vagina sebelum hubungan kelamin. Penggunaan kondom pada pria dan diafragma pada wanita akan lebih efektif ketika digunakan bersama-sama dengan busa atau jeli spermisidal yaitu zat yang mengandung bahan kimia untuk menghentikan pergerakan sperma. Sedangkan tudung serviks dipasang secara ketat di lubang pembukaan serviks dan ditahan di tempat cukup lama oleh penyedotan, dan kondom perempuan.

1.2  Pemberian Asi ekslusif
ASI merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi , hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan. Karena sebab itulah ASI ekslusif sangat penting diberikan kepada bayi. Pada bulan Maret 2012 pemerintah mengeluarkan PP Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Dalam Bab I pasal 1 ayat 2 PP tersebut, pengertian ASI Eksklusif yakni ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.[5]  
Pemberian ASI secara mutlak, penting dilakukan, mengingat manfaat yang akan diperoleh si bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) hal ini untuk menghindari alergi dan menjamin kesehatan bayi secara optimal. Karena di usia ini, bayi belum memiliki enzim pencernaan sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain. Meski begitu, kebutuhan si buah hati akan zat gizi akan terpenuhi jika mengonsumi ASI.[6] Pemberian ASI juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan otak dan fisik bayi serta memberikan kedekatan bagi ibu dan bayinya. Untuk menciptakan anak yang cerdas ada beberapa syarat yang harus terpenuhi dalam pemberian ASI, yaitu:
1. Hanya memberikan ASI saja sampai enam bulan
2. Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir
3. Tidak memberikan cairan atau makanan lain selain ASI, kepada bayi yang baru lahir
4. Menyusui sesuai kebutuhan bayi
5. Berikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari pertama yang mempunyai nilai gizi tinggi)
6. Cairan lain yang boleh diberikan hanya vitamin, mineral obat dalam bentuk drop atau sirup

Bagi ibu menyusui anaknya dapat bermanfaat bagi kesehatan. Ibu bisa lebih terlindungi dari ancaman kanker ovarium dan payudara. Hal ini disebabkan karena proses menyusui mempunyai efek pada keseimbangan hormon wanita. Selain itu, pemberian ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan. Ini karena pada ibu yang menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk penutupan pembuluh darah sehingga perdarahan lebih cepat berhenti.
Di samping berdampak positif pada kesehatan, menyusui juga membantu ibu menurunkan berat badan usai melahirkan. Karena ketika menyusui, sekitar 500 kalori terbakar setiap harinya. Hingga, sangat memungkinkan si ibu memulihkan postur tubuhnya seperti sebelum melahirkan.
 Aktivitas menyusui secara eksklusif juga dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah. Secara umum, metode ini dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).[7]

Sumber Referensi :

Campbell, Neil A, dkk. Biologi Jilid Tiga Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. 2004

Sumber internet:




[1] Neil A Campbell et al, Biologi: Edisi kelima jilid 3, (Jakarta: Erlangga,2004), hlm. 169
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] ASI Ekslusif: Bayi Cerdas Ibupun Sehat, http://www.depkes.go.id/downloads/advertorial/adv_pp_asi.pdf (akses 27 November 2013)
[6] Ibid

[7] Ibid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingat Energen, Ingat Kebaikan Sarapan Mamah.

Seperti beribadah, sarapan merupakan salah satu rutinitas yang wajib dilakukan di keluarga kami. Mamah salah satu yang paling cerewet mengingatkan anak-anaknya untuk sarapan. Setiap pagi ketika mata baru terbuka setengah lingkaran dan harus berjalan sempoyongan menuju kamar mandi, pasti sudah ada sarapan minimal nasi dengan telor ceplok ditambah susu di atas meja. Selelah apapun, sesibuk apapun, mamah selalu sigap menyiapkan sarapan bahkan di hari libur sekalipun. “La, Pi, Lin. Oy bangun ayo sarapan! Keluar, keluar!”  Yup, di hari libur pun mamah masih jadi alarm! dan saya yang masih mengantuk sehabis begadang semalaman nonton maraton drama Korea mau tidak mau harus bangun, kalau tidak mamah semakin meninggikan suara bahkan volume televisi ikut dibesarkan agar kami bangun (hadeuh). Mamah bahkan lebih cerewet masalah sarapan kalau kami mau pergi jauh atau harus menghadapi tes. Pagi-pagi buta sebelum ayam bangun, mamah sudah di dapur siapin sarapan, setelah sarapan siap mamah berubah

Kapas Transgenik Bt Si Musuh Hama. Menguntungkan atau Merugikan?

Seiring bertambahnya jumlah manusia di bumi ini semakin bertambah pula kebutuhan akan pangan dan sandang. Namun peningkatan jumlah kebutuhan ini tidak didukung dengan jumlah sumber pangan dan sandang   yang tersedia. Belum lagi masalah-masalah lain seperti serangan hama dan lainnya yang menyebabkan berkurangnya produksi pangan dan sandang tersebut.   Alasan inilah yang mendorong para ahli untuk mencari cara alternatif menghadapi masalah tersebut. GMO ( Genetically Modified Organism ) merupakan salah satu fenomena yang lahir dari permasalahan ini. GMO adalah hasil dari proses laboratorium dimana gen dari DNA suatu spesies yang diambil dan dimasukkan secara sengaja ke dalam gen tanaman atau hewan yang tidak terkait. Produk rekayasa genetika ini dihasilkan dari teknologi manipulasi sifat bakat atau gen (DNA) suatu organisme secara aseksual (tanpa melalui perkawinan) untuk menghasilkan organisme dengan sifat-sifat tertentu yang diinginkan.       Gambar 1. Bt Cotton sumber :  www

Fibrobacteres succinogenes Bakteri Pada Hewan Memamah Biak

      Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa hewan memamah biak seperti sapi dan lainnya, mempunyai cara makan yang unik dan berbeda dengan hewan lainnya. Hal ini dikarenakan hewan yang disebut juga hewan rumenansia ini memakan makanan berserat yang dinding selnya tersusun dari 50% selulosa sehingga sulit untuk dicerna. Pada sapi sendiri ia mempunyai bentuk gigi dan organ pencernaan tersendiri yang membantunya mencerna makanan. Namun ada faktor lain yang membantu dalam proses pencernaan sapi, apa itu? Jawabannya adalah adanya bantuan dari mikroba pada sapi.     Gambar Bakteri F. succinogenes Sumber : http://micro.cornell.edu/research/epulopiscium/gastrointestinal-      Salah satu mikroba yang mendominasi adalah bakteri Fibrobacteres succinogenes . F. succinogenes adalah kelompok penting dari komunitas mikroba pada rumen yang mengubah biomassa tumbuhan menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh inangnya (Suen G et al.,2011). bakteri ini merupakan bakteri gram nega