Langsung ke konten utama

Ingat Energen, Ingat Kebaikan Sarapan Mamah.


Seperti beribadah, sarapan merupakan salah satu rutinitas yang wajib dilakukan di keluarga kami. Mamah salah satu yang paling cerewet mengingatkan anak-anaknya untuk sarapan. Setiap pagi ketika mata baru terbuka setengah lingkaran dan harus berjalan sempoyongan menuju kamar mandi, pasti sudah ada sarapan minimal nasi dengan telor ceplok ditambah susu di atas meja. Selelah apapun, sesibuk apapun, mamah selalu sigap menyiapkan sarapan bahkan di hari libur sekalipun. “La, Pi, Lin. Oy bangun ayo sarapan! Keluar, keluar!”  Yup, di hari libur pun mamah masih jadi alarm! dan saya yang masih mengantuk sehabis begadang semalaman nonton maraton drama Korea mau tidak mau harus bangun, kalau tidak mamah semakin meninggikan suara bahkan volume televisi ikut dibesarkan agar kami bangun (hadeuh). Mamah bahkan lebih cerewet masalah sarapan kalau kami mau pergi jauh atau harus menghadapi tes. Pagi-pagi buta sebelum ayam bangun, mamah sudah di dapur siapin sarapan, setelah sarapan siap mamah berubah jadi “alarm mode” yang di“snooze” berkali-kali.


La, sarapan! udah disiapin”

“Iya, mah nanggung belajar dulu dikit”

“La, susunya jangan lupa diabisin”

“Iya mah, lagi nyari tempat pensil”

“La, itu makan dulu!”

“Bentar mah lagi cari baju”

“Bukan dari semalem! Cepetan sarapan entar telat!!!”

*OTW meja makan*  T-T

Dulu waktu SD sempet bertanya-tanya kenapa sih mesti sarapan? Apalagi dulu berangkat sekolahnya pagi, jadi setelah subuh sudah harus sarapan. Terkadang agak malas dan tidak berselera kalau makan di pagi hari. Ya, kan? Kalian juga begitu kan? Hayo, ngaku!? *maksa* Atau malah kalian tidak pernah sarapan? Hmmm… Tapi geng ternyata usut punya usut sarapan itu penting loh. Kenapa penting? Karena aktivitas yang kita lakukan mulai dari pagi hari membutuhkan banyak energi. Menurut Spencer yang dikutip oleh Spence menyatakan setidaknya kita harus mengonsumsi sekitar 15-25% asupan eneri harian saat sarapan pagi. Saking pentingnya sarapan diantara makan yang lain, Adelle Davis ( ahli nutrisi terkenal 1960-an) yang dikutip oleh Spence pula mengibaratkan “Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a pauper”. Tuh sarapan seperti raja! Punya peran penting dan banyak manfaatnya loh! (Oh iya ingat ya sarapan itu di bawah jam 9 pagi, kalau lewat namanya Brunch *breakfast lunch* yang bisa bikin kamu lebih gendut loh!). Berbagai penelitian telah menemukan berbagai manfaat jika kita memulai hari dengan sarapan pagi di bawah jam 9 pagi, diantaranya :

  • Memiliki BMI lebih rendah
  • Mengkonsumsi lebih sedikit lemak sepanjang hari
  • Memenuhi rekomendasi untuk konsumsi buah dan sayuran
  • Memiliki asupan kalsium harian lebih tinggi
  • Memiliki asupan serat harian yang lebih tinggi
  • Memiliki kinerja yang lebih baik (memori dan perhatian) (untuk anak usia sekolah)

Nah, tidak diragukan lagi kalau sarapan bermanfaat sekali untuk kita, terutama bagi kamu yang masih sekolah. Penelitian yang dilakukan Adolphus dkk, menyimpulkan bahwa sarapan memberikan efek yang menguntungkan dalam mengerjakan tugas sekolah khususnya untuk anak-anak usia di bawah 13 tahun. penelitian ini juga menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kebiasaan melakukan sarapan berkualitas dan secara rutin pada nilai sekolah atau prestasi dalam tes. Jadi ingat dulu ketika SD ada teman yang bertanya “La, makan apa sih biar pinter?” karena saya sering mendapat nilai bagus ketika ujian harian dan selalu masuk tiga besar (hehe), dalam benak sayapun bertanya juga “makan apa ya? saya hanya makan nasi, telor ceplok yang seperti melotot ke saya dan susu setiap sarapan?” dan sekarang saya tahu kebiasaan sarapan inilah yang membuat saya bisa selalu di posisi lima besar ketika bersekolah hingga SMA dan bisa masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur prestasi. (Terima kasih mamah yang selalu memastikan anak-anaknya tidak melewati sarapan di pagi hari :*)

Namun, sarapan merupakan hal yang berat ketika masuk kuliah dan jauh dari orang tua karena harus menjadi anak kosan. Bagaimana tidak, sebagai anak kosan, saya sulit membuat sarapan karena tidak ada kompor atau alat sejenisnya. Mau beli? Jangan harap dengan mudah mencari penjual makanan di pagi hari sekitar kosan saya. Apalagi saya suka tertidur kembali setelah shalat subuh, tidak terlambat masuk kuliah pagi saja sudah sangat bersyukur (huft). Mungkin inilah alasan mamah sering membekali saya serenceng Energen setiap mau balik ke kosan. Ini seperti tradisi, kakak saya pun ketika menjadi anak kosan selalu dibekali Energen. Saya sangat bersyukur selain dibekali dengan uang jajan mingguan (hehe), mamah dan bapak tidak lupa membekali saya dengan Energen. Energen seperti penolong bagi saya dalam mengawali hari. Saya tidak pernah lupa meminum Energen sebelum kuliah pagi. Sekalipun saya telat bangun dan sangat terburu-buru saya masih bisa membuat Energen yang sangat praktis. Hanya bermodal dispenser yang menyala, sobek bungkusnya tuang dan aduk, sesimple itu. Jikalaupun saya tidak sempat meminum di kosan saya bisa memasukkannya di tumbler dan meminumnya di kelas sebelum dosen datang. Eits, walaupun sangat mudah membuat energen, jangan remehkan Energen! karena sebungkus Energen sudah mengandung telur, susu, dan oat/gandum (Seperti sarapan yang dibuat mamah ya? hehe) sehingga Energen merupakan minuman yang bergizi yang cocok dibuat sarapan setiap hari. Porsi yang pas juga tidak membuat kamu mengantuk di kelas geng! Kamu tetap bisa berkonsentrasi tanpa terganggu perut yang lapar sampai siang hari. Pernah juga loh ketika saya mau berpuasa Sunnah/ ganti tidak ada makanan untuk sahur, saya hanya minum energen dan kuat beraktivitas hingga berbuka! Pokoknya energen jadi sahabat saya banget deh, dari zaman kuliah yang super sibuk dan sering begadang, zaman skripsian yang suka mager keluar cari makan karena inspirasi lagi datang hingga mau sidang Energen selalu ada! 

Selalu sediakan Energen di rumah atau kosan kamu ya! Agar sarapanmu tak terlewat, akitivitas tetap semangat, dan prestasi mudah didapat, jangan lupa minum, makanan bergizi. Ya, Energen!   

Referensi: 
Adolphus K, Lawton CL, Dye L. The effects of breakfast on behavior and academic performance in children and adolescents. Frontiers in Human Neuroscience. 2013;7:425. doi:10.3389/fnhum.2013.00425.
Spence, Charles. Breakfast: The most important meal of the day?. International Journal of Gastronomy and Food Science. Volume 8. 2017. https://doi.org/10.1016/j.ijgfs.2017.01.003.
Anonim. “The Science Behind Breakfast”. https://www.rush.edu/health-wellness/discover-health/why-you-should-eat-breakfast



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapas Transgenik Bt Si Musuh Hama. Menguntungkan atau Merugikan?

Seiring bertambahnya jumlah manusia di bumi ini semakin bertambah pula kebutuhan akan pangan dan sandang. Namun peningkatan jumlah kebutuhan ini tidak didukung dengan jumlah sumber pangan dan sandang   yang tersedia. Belum lagi masalah-masalah lain seperti serangan hama dan lainnya yang menyebabkan berkurangnya produksi pangan dan sandang tersebut.   Alasan inilah yang mendorong para ahli untuk mencari cara alternatif menghadapi masalah tersebut. GMO ( Genetically Modified Organism ) merupakan salah satu fenomena yang lahir dari permasalahan ini. GMO adalah hasil dari proses laboratorium dimana gen dari DNA suatu spesies yang diambil dan dimasukkan secara sengaja ke dalam gen tanaman atau hewan yang tidak terkait. Produk rekayasa genetika ini dihasilkan dari teknologi manipulasi sifat bakat atau gen (DNA) suatu organisme secara aseksual (tanpa melalui perkawinan) untuk menghasilkan organisme dengan sifat-sifat tertentu yang diinginkan.       Gambar 1. Bt Cotton sumber :  www

Fibrobacteres succinogenes Bakteri Pada Hewan Memamah Biak

      Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa hewan memamah biak seperti sapi dan lainnya, mempunyai cara makan yang unik dan berbeda dengan hewan lainnya. Hal ini dikarenakan hewan yang disebut juga hewan rumenansia ini memakan makanan berserat yang dinding selnya tersusun dari 50% selulosa sehingga sulit untuk dicerna. Pada sapi sendiri ia mempunyai bentuk gigi dan organ pencernaan tersendiri yang membantunya mencerna makanan. Namun ada faktor lain yang membantu dalam proses pencernaan sapi, apa itu? Jawabannya adalah adanya bantuan dari mikroba pada sapi.     Gambar Bakteri F. succinogenes Sumber : http://micro.cornell.edu/research/epulopiscium/gastrointestinal-      Salah satu mikroba yang mendominasi adalah bakteri Fibrobacteres succinogenes . F. succinogenes adalah kelompok penting dari komunitas mikroba pada rumen yang mengubah biomassa tumbuhan menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh inangnya (Suen G et al.,2011). bakteri ini merupakan bakteri gram nega